Agen casino-Hari itu sudah diperkirakan banyak orang. Karena publik tahu, cepat atau lambat hari itu akan datang juga. Hari saat Leeds United harus mengakhiri kerjasama seumur jagungnya (44 hari) dengan pelatih baru Bryan Howard Clough.
Dan, ketika Leeds dipermalukan 0-1 oleh Luton Town FC di depan publiknya sendiri, hari yang dinanti itu akhirnya datang. Hari ketika kekesalan para petinggi Leeds sudah membuncah, sudah sampai di ubun-ubun kepala.
12 September 1974. Inilah waktunya bagi jajaran direksi Leeds United untuk memanggil Clough ke ruangan mereka. "Jujur saja, Bryan. Ini semua tidak berjalan mulus. Para pemain tidak bahagia, begitu juga dengan kami (manajemen). Mungkin tidak seharusnya kami mengontrak Anda tanpa Peter Taylor."
12 September 1974. Inilah waktunya bagi jajaran direksi Leeds United untuk memanggil Clough ke ruangan mereka. "Jujur saja, Bryan. Ini semua tidak berjalan mulus. Para pemain tidak bahagia, begitu juga dengan kami (manajemen). Mungkin tidak seharusnya kami mengontrak Anda tanpa Peter Taylor."
Ya, tanpa kata "dipecat" pun Clough paham maksud pernyataan itu. Dia harus segera meninggalkan Elland Road, pulang ke rumah dan mengepak barang-barangnya.
Agen casino online
Clough sadar betul mengapa ia dipecat secepat itu. Di bawah tuntunannya Leeds betul-betul terpuruk. The Peacocks hanya berhasil mengumpulkan empat poin dari lima laga yang dilakoninya pada awal kompetisi Liga Inggris 1974-1975. Itu catatan terburuk Leeds selama 20 musim terakhirnya -- bertengger di posisi dua terbawah.
Menangani Leeds merupakan impian semua pelatih Inggris kala itu. Tak terkecuali Clough. Ini salah satu tim terkuat di tanah Inggris Raya. Namun, kepindahan Clough ke Leeds tidak disertai asistennya, Peter Taylor, yang memilih bertahan di Brighton & Hove Albion serta tak mau mengingkari hati kecilnya --dia pembenci abadi Leeds.
Hal inilah yang kemudian membuat Clough pesakitan ketika menangani The Whites. Clough pelatih besar, terutama setelah mengantar Derby County juara Liga Inggris (1971-1972) dan enam tahun kemudian membawa Nottingham Forest menjuarai Piala Champions dua kali beruntun. Tak ada yang menyangkal kehebatan Clough. Tapi, tanpa Taylor, dia bukan apa-apa. Taylor bukan hanya sekadar asisten pelatih, tapi juga tempat Clough berkeluh kesah. Itu sebabnya, Clough menelepon Taylor ketika dirundung masalah menumpuknya pemain cedera.
"Aku butuh pemain baru. Katakan padaku siapa yang harus dibeli. Tidak ada pemandu bakat sepertimu, Pete. Kamulah yang terbaik. Kita bisa melakukan semuanya bersama," ujar Clough membujuk sahabatnya itu.
Agen casino online
Clough sadar betul mengapa ia dipecat secepat itu. Di bawah tuntunannya Leeds betul-betul terpuruk. The Peacocks hanya berhasil mengumpulkan empat poin dari lima laga yang dilakoninya pada awal kompetisi Liga Inggris 1974-1975. Itu catatan terburuk Leeds selama 20 musim terakhirnya -- bertengger di posisi dua terbawah.
Menangani Leeds merupakan impian semua pelatih Inggris kala itu. Tak terkecuali Clough. Ini salah satu tim terkuat di tanah Inggris Raya. Namun, kepindahan Clough ke Leeds tidak disertai asistennya, Peter Taylor, yang memilih bertahan di Brighton & Hove Albion serta tak mau mengingkari hati kecilnya --dia pembenci abadi Leeds.
Hal inilah yang kemudian membuat Clough pesakitan ketika menangani The Whites. Clough pelatih besar, terutama setelah mengantar Derby County juara Liga Inggris (1971-1972) dan enam tahun kemudian membawa Nottingham Forest menjuarai Piala Champions dua kali beruntun. Tak ada yang menyangkal kehebatan Clough. Tapi, tanpa Taylor, dia bukan apa-apa. Taylor bukan hanya sekadar asisten pelatih, tapi juga tempat Clough berkeluh kesah. Itu sebabnya, Clough menelepon Taylor ketika dirundung masalah menumpuknya pemain cedera.
"Aku butuh pemain baru. Katakan padaku siapa yang harus dibeli. Tidak ada pemandu bakat sepertimu, Pete. Kamulah yang terbaik. Kita bisa melakukan semuanya bersama," ujar Clough membujuk sahabatnya itu.
posted by:asialuck.blogspot.com
No comments:
Post a Comment